Parah..! Ternak Sapi Milik Warga Sudah Resahkan Pengguna Jalan Dan Kerap Memakan Korban Jiwa
Metro86news.com
Puluhan ternak lembu (sapi) milik sejumlah warga di sekitar Sei Mangkei Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun sangat mengancam keselamatan pengendara yang melintas melalui jalur Sei Mangkei – Mayang.
Keberadaan ternak lembu yang mengancam keselamatan pengendara tersebut, saat ini menjadi perbincangan hangat dan keresahan bagi warga sekitar.
Selain mengancam keselamatan warga, ternak lembu juga mengganggu kenyamanan warga, dimana warga sekitar harus merasakan kerugian materi akibat lembu tersebut dan setiap hari harus bergelut dengan kotoran lembu yang ditinggalkan dihalaman atau pun teras rumah warga.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang warga melalui akun media sosial Facebook, Ihsan Luthfi Munandar. Dalam unggahannya, Ihsan mengungkapkan ” Potret keresahaan masyarakat pengguna jalan besar Sei Mangkei – Mayang akibat banyaknya hewan ternak yang berkeliaran dijalanan tanpa pengawasan dan penjagaan. Tidak diperumahan, tidak dijalan hewan ternak sudah berubah menjadi hama yang siap memakan korban pengguna jalan”.
“Tolong dong Bapak/Ibu yang punya kewenangan di Pemkab Simalungun untuk dapat menindak lanjuti hal tersebut, atau berikan kami kewenangan ataupun payung hukum untuk dapat mengambil tindakan langsung terhadap hewan ternak tersebut yang saat ini telah banyak memakan korban jiwa”, tutup Ihsan dalam unggahannya. Rabu (13/09/23).
Postingan Ihsan pun lantas menjadi perhatian bagi pembaca yang ada di Media sosial tersebut, seperti yang diungkapkan oleh akun Facebook Sariadi Ondels, dalam komentarnya beliau menyatakan “Seakan Lebih berharga nyawa seekor hewan dibandingkan dengan nyawa manusia, dalam 2 minggu ini sudah 2 korban yang meninggal dunia, dan yang cedera sudah tak terhitung jumlahnya, belum lagi tanaman yang rusak dan tidak ada pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini”.
Hal serupa juga diutarakan oleh akun facebook Azlan Fandika, “Atas nama masyarakat, kami bermohon kepada MUSPIKA Bosar Maligas agar secepatnya menertibkan ternak yang berkeliaran dijalan umum Sei Mangkei – Mayang karena sdh banyak memakan korban jiwa.
Kepada pemerintah Kecamatan Bosar Maligas, Polsek Bosar Maligas, dan Pangulu Nagori Sei Mangkei diharapkan agar segera membuat peraturan untuk menertibkan hewan ternak tersebut.
Agar dikemudian hari tidak ada lagi korban berikutnya, dan ini semua demi kepentingan masyarakat dan kepentingan umum”.
Begitu juga dengan akun facebook Kieky Amalia, dalam komentar yang ditulisnya “Kita tegur langsung yang punya ternak Malah lebih nyolot
Dan klaim sepihak
Katanya halaman rumah kita adalah JALAN TERNAKNYA SELAMA BERTAHUN-TAHUN.
ya robb…
Kita harus gimana?
Tanaman kita juga butuh kehidupan,bukan jadi pakan ternak orang lain”, tegas Kieky Amalia.
Masyarakat pun berharap agar pemerintah Kabupaten Simalungun dapat mendengarkan dan menjawab keluhan masyarakat saat ini, dengan memberikan kepastian hukum bagi masyarakatnya dengan cara membuat regulasi atau pun Peraturan Daerah (Perda) terkait penanggulangan hewan ternak.
Dengan adanya Perda terkait hal tersebut, tentu saja fenomena hewan ternak yang berkeliaran bebas akan berkurang dengan adanya penindakan yang dilakukan oleh aparat penegak Perda.
Dimohonkan kepada Bapak Bupati Simalungun, Aparat Penegak Hukum (APH ) dan Muspika agar segera menindaklanjuti hal yang sangat meresahkan masyarakat, maupun pengendara pengguna jalan yang melintas, agar tidak terjadi kembali hal yang tidak di inginkan seperti korban jiwa.
(Fernando Panjaitan)